Showing posts with label Ilmiah. Show all posts
Showing posts with label Ilmiah. Show all posts

Thursday, September 2, 2010

# Jangan Tangisi Apa Yang Bukan Milikmu...


Salam Ramadhan, kita sudah berada di akhir-akhir ramadhan, sayu je rasa...huhu. Oh, btw blog ni dah berwajah baru, tukar 'baju' sempena nak raya, ni semua gara2 Cik Azie yang start tukar blog dia,hehe..Blog baru ni xla seceria macam blog yg lama, walaupun masih sayang dgn blog yg lama tapi kadang2 nak gak perubahan,heh..Blog baru ni, best sebab Cik Pijah boleh letak header banyak2...hihi...tengah giler wat header skang ni...Ok la ni 1st entri untuk bulan September, xsempat pun nak wat recap Ogos...entri ni just nak berkongsi apa yang aku jumpa time jalan2 di alam maya...heh..

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: "Pokoknya harus dia Ya Allah! Harus dia, karena aku sangat mencintainya. " Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!
"Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: "Pokoknya harus dia Ya Allah! Harus dia, karena aku sangat mencintainya. " Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Wednesday, August 25, 2010

# Kekuatan Sebenar Kita Terletak Pada Hati...


Erm, hari ni aku macam terlebih idea lak nak tulis blog,hihi....entri ni nak lari sikit dari ramadhan, sebab bulan ni gak merupakan bulan kemerdekaan negara kita. Rasenye semangat untuk menyambut kemerdekaan dalam diri rakyat Malaysia semakin menurun, makin susah untuk melihat bendera dikibarkan terutama pada kenderaan. Tidak seperti dulu, rasenya kalo kat kampung tu setiap rumah akan mengibarkan jalur gemilang, semakin lama mengecapi kemerdekaan semakin kita melupakan tradisi itu...Mana peginya semangat patriotik kita yang dulu? adakah kita terlalu ghairah ingin menyambut syawal hingga terlupa detik bersejarah kita mendapat kemerdekaan....Erm, tepuk dada tanyalah hati. Di tambah dengan insiden yag berlaku di Indonesia, jalur gemilang dipijak, kedutaan Malaysia dilempar najis...seharusnya kita lebih bersemangat patriotik untuk mempertahankan negara.

Kekuatan Sebenar Kita Terletak Pada Hati
, ni mesej yang boleh kita dapat dari iklan Merdeka Petronas tahun ni. “Memang terbaik dan memberi inspiration”. Itulah kata-kata pertama bila kali pertama menonton Iklan Petronas Merdeka 2010 ni.

Benarlah kata orang bijak pandai, niat adalah ‘ibu’ penentu kejayaan atau kegagalan. Kita terlalu ikutkan hati dengan cemburu sehingga ke tahap dengki. Dengki itulah yang buatkan satu-satu bangsa jatuh dan terkebelakang dari kemajuan. Kita bukanlah mementingkan sangat hal kemajuan kebendaan, tetapi kemajuan pendidikan dan juga hati budi adalah segala-galanya.

Kita dengki untuk melihat kawan kita berjaya dan lebih dari kita. Tapi kita lupa, pada masa susah dulu dia banyak membantu kita untuk terus bergerak.

Kita dengki untuk melihat rakan kita bertindak cemerlang. Tapi kita lupa bahawa, kita yang tidak pandai menggunakan peluang yang ada dengan sebaiknya.

Kita menolak untuk bekerjasama dengan mereka yang baru merangkak. Tapi kita lupa, ada beribu-ribu orang yang lain bersedia memberikan yang terbaik untuk mereka.

Kita terlalu bergantung pada mereka yang telah berjaya sedangkan kita tidak pernah dan takut untuk menghadapi Learning Curve yang sebenar!

Selamat Hari Merdeka Malaysia ku Yang Tercinta !

# Sulam Amalan Baik...



# Gelap Gelita Mati...


Salam Ramadhan yang ke-15, da berada di pertengahan Ramadhan dah..hanya tingal beberapa hari lagi Ramadhan akan meninggalkan kita, munkingkah akan berjumpanya lagi? Jika dipanjangkan usia kan bertemu kembali, jika tidak ini ramadhan yang terakhir... Erm, 2 3 hari macam sentimental sikit, dengar lagu pun yang sedih dan memberi keinsafan,heh. So hari ni macam nak bermuhasabah diri sal MATI, kerana pasti sesuatu yang hidup itu akan menemui mati. Erm persoalan yang selalu saya fikirkan, jika takdir esok kita tiada, siapa yang akan menutup akaun laman sosial yang sering kita gunakan semasa hidup seperti:

Facebook
Blogspot
Friendster
Email


Adakah ucapan takziah kepada arwah akan ditulis di wall mereka??

Jika kematian datang menjemputku sekarang, adakah aku telah bersedia?

Bersediakah kita?
Hari ini kita berada di dunia yang penuh keriangan dengan anak-anak, keluarga dan sahabat handai, dunia yang diterangi dengan lampu-lampu yang pelbagai warna dan sinaran, dunia yang dihidangkan dengan pelbagai makanan yang lazat-lazat serta minuman yang pelbagai, tetapi pada keesokannya kita berada di malam pertama di dalam dunia yang kelam gelap-gelita, lilin-lilin yang menerangi dunia adalah amalan-amalan yang kita lakukan, dunia sempit yang dikelilingi tanah dan bantalnya juga tanah.

Sering kali, tatkala kematian menjemput orang-orang di sekeliling kita, apatah lagi mereka yang hampir dengan kita, rasa insaf dan kesedaran untuk memperbaiki diri datang bertandang dalam hati. HidayahNya telah dicampakkan dalam diri kita. Pasti anda pernah merasa begitu bukan? Namun kemudiannya, adakah kesedaran itu hanya sementara atau bertahan lama? Dan akhirnya, dapatkah ia diterjemah dalam kehidupan kita?

Ayuh, sebelum terlambat!

Ayuh! Mari kita bergerak memperbaiki diri! Mulakannya sekarang! Jangan biarkan kesedaran yang Allah kurniakan itu berlalu begitu sahaja.

Sesungguhnya kelak di akhirat, akan ada ramai manusia yang baru nak menginsafi dosa-dosa yang mereka lakukan di dunia. Diri mereka mahu berubah. Namun bagaimana, terus terang dikatakan, kau sudah terlambat!


Maka sekali lagi, ayuh kita bersegera ke arah kebaikan. Mari kita mempersiapkan diri bagi menghadapi kematian. Sesungguhnya "kekuatan itu perlu dibina, bukan ditunggu". Berubahlah. Jika mampu, lakukannya secara menyeluruh dalam kehidupan kita. Itu yang sebaik-baiknya. Namun jika tidak mampu, tak mengapa. Usahalah untuk berubah sedikit demi sedikit. Ya. Namun pastikanlah, perubahan itu berterusan, dan matlamat akhir perubahan itu dapat dicapai. InsyaAllah.
Ayuh! Sebelum engkau kembali selesa dengan kehidupan jahiliyyahmu yang dahulu. Ayuh! Sebelum nikmat hidayah yang Dia kurniakan itu, Dia tarik kembali. Ayuh! Sebelum engkau terlambat. . .

Dan sering-seringlah bermuhasabah diri,

Jika kematian datang menjemputku sekarang, adakah aku telah bersedia?

Sumber: Olahan dari www.iluvislam.com





Saturday, August 21, 2010

# Wahai Sahabatku Yang Kecewa..


Wahai sahabatku,

Cinta itu letaknya di hati dan hati itu milik Allah. Tidak mungkin kita dapat menyentuh hati seseorang tanpa izin Allah dan jika Allah tidak mengkehendaki. Tidak patut kita serahkan hati kita yang dimiliki Allah itu kepada orang lain untuk dikuasai atau diperintah. Bahkan memang sepatutnya kita serahkan jiwa dan raga kita seluruhnya kepada Allah. Adapun rasa cinta yang lahir sesama manusia itu hanya jalan menuju cinta Allah. Janganlah sekali-kali kita menukarkan tujuan cinta di hati yang sepatutnya untuk Allah kepada manusia hanya kerana kita dapat melihat kecantikan manusia dan kita tidak dapat melihat Allah, kita cuma merasa dan melihat kecantikan segala ciptaan-Nya. Kita lupa dan selalu tidak sedar hakikat segala kecantikan itu adalah milik Allah. Jadikanlah cinta kepada manusia itu sebagai jalan menuju Tuhan, bukan matlamat dan pengakhiran destinasi cinta. Maka engkau akan lebih tenang menerima segala penolakan.

Wahai sahabatku,

Hati kita meronta untuk mencintai dan dicintai. Alangkah remuk redamnya hati tatkala apa yang kita cintai tidak kita miliki. Alangkah kecewanya jiwa tatkala cinta kita tidak dibalas oleh orang yang kita cintai. Ternyata hati itu bukan milik kita, ia milik Allah. Kita tidak bersalah tatkala cinta itu lahir terhadap seseorang, tetapi kita keterlaluan tatkala kita memaksa ia kepada seseorang. Bukankah sepatutnya kita redha dengan ketentuan Allah yang tidak menumbuhkan cinta terhadap kita di hati orang yang kita cintai? Alangkah zalimnya kita tatkala kita tidak dapat menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah. Sedangkan saban hari kita sering tidak menghargai cinta Allah, kita tidak pula membalas segala anugerah cinta yang Allah berikan kepada kita pada setiap hembusan nafas, pada setiap detik kehidupan yang kita lalui. Bukankah Allah lebih layak untuk murka kepada kita kerana kita tidak membalas-Nya dengan ketaatan yang sepatutnya?


Wahai sahabatku,

Allah menjanjikan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Yakinlah akan janji Allah, sesungguhnya Allah tidak memungkiri janji. Perbaikilah setiap inci kehidupanmu agar engkau termasuk di kalangan orang yang beroleh pasangan yang baik. Allah tahu tentang dirimu lebih daripada engkau sendiri. Maka Allah telah menetapkan untukmu lebih baik daripada apa yang engkau kehendaki. Boleh jadi engkau cintakan sesuatu tetapi ia buruk bagimu dan begitu juga sebaliknya. Pada setiap persimpangan kehidupanmu, apakah engkau merasakan bahawa Allah tiada bersamamu? Bahkan dia sentiasa mendengar dan melihatmu. Persoalannya, apakah engkau sudah merintih pada-Nya, meminta pada-Nya dan memperlihatkan apa yang sepatutnya kepada –Nya? Aku berlindung dengan Allah daripada menjadi hamba yang kufur dan lupa diri.

Wahai sahabatku,

Sungguh cinta itu telah menjadi faktor yang dapat mengubah sesuatu kepada lebih baik atau sebaliknya. Ada manusia biasa yang berubah menjadi wali kerana kuasa cinta, dan ada pula yang bisa menjadi hina kerana dikuasai cinta. Ya, tamadun itu berkembang dan boleh jadi hancur kerana cinta. Tidakkah engkau melihat Taj Mahal yang terbina kerana cinta? Sebaliknya, ada pula yang membunuh kerana cinta. Persoalanku kepadamu, apakah engkau ingin berubah kerana cinta ke arah Redha Allah atau mungkin lebih jauh daripada Allah?


Wahai sahabatku,

Aku tidak mengatakan bahawa aku mengetahui segala isi hatimu atau segala kekacauan yang mengisi jiwamu. Aku cuma ingin berpesan agar engkau tidak meletakkan keinginanmu lebih tinggi daripada ketentuan Allah. Aku ingin engkau mengerti bahawa milik Allahlah segala kejadian. Kemudiannya aku ingin engkau membawa kefahaman tersebut kepada pengamalan dalam kehidupan yang kau lalui agar ia hidup bersamamu di dalam setiap inci kehidupan. Janganlah engkau mengatakan bahawa engkau mentaati Allah di saat hidupmu bergelumang dengan jahiliah. Aku juga sepertimu, anak muda yang bergelora jiwanya. Maka aku berpesan kepadamu agar aku juga dipelihara Allah daripada segala penyelewengan dalam memahami hakikat cinta. Aku memohon keampunan kepada Allah atas segala kesalahan yang kuungkapkan dan kumohon kau doakanlah kebahagiaanku di dunia dan di akhirat. Moga kita dipertemukan Allah untuk hidup di syurga yang kekal selama-lamanya.



Wahai sahabatku yang kecewa,

Bersabarlah…

Sumber: www.iluvislam.com


Wednesday, August 11, 2010

# Dah Berbuka ?

Alhamdullilah, berjaya menjalankan ibadah puasa untuk hari yang pertama, dikala menulis entri ni, perut masih lagi kenyang dengan hidangan berbuka tadi. Untuk berbuka pada hari pertama ni aku berbuka kat keramat, rumah mak mentua kakak aku, dah tradisi kot puasa pertama adik beradik abang ipar aku berbuka dekat umah keluarga, masing2 bawak makanan sendiri, macam potluck la. Bila bukak puasa ramai2 ni, tetiba teringat kat mak kat kampung, berbuka dengan siapalah dia, biasanya aku ngan mak je berbuka berdua. Huhu...sedihla la plak xdapat balik puasa pertama, xpe weekend ni akan ku balik kampung untuk berbuka bersama mak tercinta. Citer sal berbuka ni, kita digalakkan untuk menyegerakan berbuka disamping berbuka secara sederhana dan dimulai dengan memakan buah kurma. Kat bawah ni ada Hadis mengenai berbuka dan juga waktu berbuka dan imsak bagi negeri2 di Malaysia.

“Manusia sentiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa.”(Riwayat Bukhari dan Muslim).

“Bahawa Rasulullah s.a.w. berbuka puasa dengan beberapa biji rutab sebelum bersolat. Sekiranya tiada rutab, maka dengan beberapa biji tamar, dan sekiranya tiada tamar, maka Baginda minum beberapa teguk air.”


BIL NEGERI ZON
1 MELAKA MELAKA
2 JOHOR ZON 1- PULAU AUR DAN PULAU PEMANGGIL
ZON 2- DAERAH JOHOR BAHRU,KOTA TINGGI,MERSING DAN PULAU BERDEKATAN
ZON 3-DAERAH PONTIAN DAN KLUANG
ZON 4-BATU PAHAT,MUAR,SEGAMAT DAN GEMAS JOHOR
3 PERAK ZON 1- TAPAH, SLIM RIVER DAN TANJUNG MALIM
ZON 2- IPOH, BATU GAJAH, KAMPAR, SG. SIPUT DAN KUALA KANGSAR
ZON 3- PENGKALAN HULU, GRIK DAN LENGGONG
ZON 4- TEMENGOR DAN BELUM
ZON 5- TELUK INTAN, BAGAN DATOH, KG. GAJAH, SRI ISKANDAR, BERUAS, PARIT, LUMUT, SITIAWAN DAN PULAU PANGKOR
ZON 6- SELAMA, TAIPING, BAGAN SERAI DAN PARIT BUNTAR
ZON 7- BUKIT LARUT
4 SARAWAK ZON 1-LIMBANG, SUNDAR, TRUSAN DAN LAWAS
ZON 2-NIAH, BEKENU, MIRI, SIBUTI, DAN MARUDI
ZON 3-TATAU, SUAI, BELAGA, PANDAN, SEBAUH DAN BINTULU
ZON 4-IGAN, OYA, BALINGIAN, MUKAH, DALAT, SIBU,KANOWIT, KAPIT DAN SONG
ZON 5-, MATU, DARO, SARIKEI, JULAU, BINTANGOR DAN REJANG
ZON 6-KABONG, LINGGA, SRI AMAN, ENGKELILI, LUBOK ANTU, BETONG, SPAOH, PUSA, SARATOK, ROBAN DAN DEBAK
ZON 7-SAMARAHAN, SIMUNJAN, SERIAN, SEBUYAU DAN MELUDAM
ZON 8-KUCHING, LUNDU, BAU DAN SEMATAN
5 SABAH ZON 1-BAHAGIAN SANDAKAN (TIMUR),TOMANGGONG, SUKAU, BANDAR SANDAKAN,SAMAWANG, KOTA KINABATANGAN DAN BUKIT GARAM.
ZON 2-BAHAGIAN SANDAKAN (BARAT) TERUSAN, BELURAN, KUAMUT, JAMBONGAN, PAITAN, TELUPID, TONGOD DAN PINANGAH
ZON 3-BAHAGIAN TAWAU (TIMUR) TAMBISAN, SAHABAT, TUNGKU, SEMPORNA, SILABUKAN,LAHAD DATU DAN KUNA
ZON 4-BAHAGIAN TAWAU (BARAT) BALUNG, BANDAR TAWAU, PULAU SEBATIK, MEROTAI DAN KALABAKAN
ZON 5-(BAHAGIAN KUDAT) PULAU BANGI, PITAS, KOTA MARUDU, MATUNGGONG DAN KUDAT
ZON 6-GUNUNG KINABALU ( KETINGGIAN 4,101 M)
ZON 7-(BAHAGIAN PANTAI BARAT) RANAU, KOTA BELUD, TUARAN, PENAMPANG, KOTA KINABALU, PUTATAN DAN PAPAR
ZON 8- BAHAGIAN PEDALAMAN (ATAS) PENSIANGAN, NABAWAN, SOOK, SEPULUT, TAMBUNAN, DAN KENINGAU
ZON 9-BAHAGIAN PEDALAMAN (BAWAH) TENOM, LONG PA SIA, MEMBAKUT, BEAUFORT, KUALA PENYU, WESTON, MENUMBOK DAN SIPITANG
6 TERENGGANU ZON 1- KUALA TERENGGANU DAN MARANG
ZON 2- BESUT DAN SETIU
ZON 3- HULU TERENGGANU
ZON 4- KEMAMAN DAN DUNGUN
7 KELANTAN ZON 1-JAJAHAN KOTA BHARU, BACHOK, PASIR PUTEH,TUMPAT, PASIR MAS, TANAH MERAH, MACHANG, KUALA KRAI DAN DAERAH CIKU (JAJAHAN GUA MUSANG)
ZON 2-JAJAHAN JELI DAN GUA MUSANG TERMASUK DAERAH GALAS DAN BERTAM
8 SELANGOR ZON 1-DAERAH GOMBAK, PETALING/SHAH ALAM, HULU SELANGOR, HULU LANGAT DAN SEPANG
ZON 2-DAERAH KLANG, KUALA LANGAT,KUALA SELANGOR DAN SABAK BERNAM
9 PAHANG ZON 1-PULAU TIOMAN
ZON 2-KUANTAN, PEKAN, ROMPIN DAN MUADZAM SHAH
ZON 3-TEMERLOH, CHENOR, MARAN, JERANTUT DAN BERA
ZON 4-RAUB, BENTONG DAN LIPIS
ZON 5-GENTING SEMPAH, JANDA BAIK DAN BUKIT TINGGI
ZON 6-CAMERON HIGHLAND, BUKIT FRASER, GENTING HIGHLAND
10 WILAYAH

PERSEKUTUAN

KUALA LUMPUR

PUTRAJAYA
LABUAN
11 PERLIS PERLIS
12 NEGERI SEMBILAN ZON 1-JEMPOL DAN TAMPIN
ZON 2- SEREMBAN,REMBAU, PORT DICKSON, KUALA PILAH DAN JELEBU
13 KEDAH ZON 1- DAERAH KOTA SETAR, KUBANG PASU DAN POKOK SENA
ZON 2- DAERAH PENDANG, KUALA MUDA DAN YAN
ZON 3- DAERAH PADANG TERAP, SIK DAN BALING
ZON 4- DAERAH KULIM DAN BANDAR BAHARU
ZON 5- DAERAH LANGKAWI
ZON 6- PUNCAK GUNUNG JERAI
14 PULAU PINANG PULAU PINANG



# Dah Sahur ?

Salam Sahur semua...bangun2 jangan malas-malas nak sahur...hehe. Kalo time study dulu sahur ni lah benda paling susah nak buat, kalo buat pun makan kul 2-3 pagi, tu dikira sahur ke? hehe. Tapi skang da dok ngan family, kenalah bgn sahur, best pe bangun sahur ni. Kalo balik kampung Sahur berdua je ngan mak, xde lauk pun xpe, cukup sekadar nasi, telur masin atau telur dadar dengan sambal je, tu pun da menyelerakan,hehe. Waa, nak balik kampung Sahur ngan mak, kalo duk Melaka hari ni cuti awal Ramadhan, tapi Selangor xamik cuti ni plak, so xdapatlah sambut puasa pertama dengan mak,huhu. Last year, aku puasa kat Subang, dengan Cik Ecah n Cik Mah, walopun pun uk umah bujang tapi kitorang bersahur gak tau,selalunye dak2 ni la yang masak, aku cuma bangun n makan je,hahaha. Rindu gak saat-saat puasa kat Subang ni, tahun ni masing-masing kembali berpuasa di pangkuan keluarga. Tapi kalo ade kesempatan nak jugak Sahur n berbuka ngan korang tau, macam kita wat tahun lepas, siap buat kuih raya lagi...huhu. Oklah kesimpulannya BERSAHURLAH ANDA SEBELUM ANDA DISAHURKAN...hehe. Xde la pendek kata bersahur ni amalam yang disunatkan oleh Rasulullah, kat bawah ni ada beberapa hadis mengenai sahur.

“Bersahurlah kamu kerana pada sahur itu ada berkat.” (Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmizi, Nasai dan Ibnu Majah)

“Perbezaan di antara puasa kami dengan puasa ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) ialah adanya makan sahur.” (Hadis riwayat Imam Muslim)

“Makanlah sahur, sekalipun dengan seteguk air.”
(Hadis riwayat Ibnu Hibban)
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya mengucapkan selawat (berdoa dan memohon daripada Allah akan keampunan dan keredaan) ke atas orang yang bersahur.”
(Hadis riwayat At-Tabrani).
“Sentiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mahu bersegera berbuka puasanya dan mengakhirkan makan sahurnya.”
(Hadis riwayat Imam Ahmad)




Tuesday, August 10, 2010

# Dah Niat ?

Ahlan wasahlan ya Ramadhan, Alhamdullilah tahun ni masih lagi kita berpeluang menemui Ramadhan, bulan yang mulia dan penuh keberkatan. Mungkinkah akan bertemu lagi tahun hadapan, hanya DIA yang tahu, jadi manfaatkanlah Ramadhan kali ini, mulakan dengan berniat dahulu. Kat bawah ni ade niat puasa untuk sebulan. Entri ni entri pertama dalam Entri Marathon: Ramadhan Challenges, diharap entri ni dapat memberi manfaat kepada semua. Akhir kata:

Selamat Berpuasa
Selamat Bersahur
Selamat Bertarawikh





LAFAZ NIAT PUASA


nawaitu souma godhin ‘an adaa i, fardhi syahri ramadhaana haadzihis
sanati lillahi ta’aalaa

LAFAZ NIAT PUASA UNTUK SEBULAN

sahaja aku berpuasa sebulan pada bulan Ramadan bagi tahun ini
kerana Allah Taala

DOA BERBUKA PUASA

allahumma laka somtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu
birahmatika ya arhamarrohimin

Saturday, September 12, 2009

Iktibar dari Pokok Semalu....


Pada suatu hari, Rasulullah s.a.w berjalan-jalan bersama puteri baginda, Saidina Fatimah r.a , setibanya mereka dibawah sebatang pohon tamar, Fatimah terpijak tumbuhan semalu, kakinya berdarah mengadu kesakitan.

Fatimah mengatakan kepada bapanya apalah gunanya pohon semalu itu berada di situ dengan nada yang sedikit marah. Rasulullah dengan tenang berkata kepada puteri kesayangannya itu bahawasanya pohon semalu itu amat berkait rapat dengan wanita. Fatimah terkejut. Rasulullah menyambung kata-katanya lagi. Para wanita hendaklah mengambil pengajaran daripada pohon semalu itu dari 4 aspek.

Pertama, pohon semalu akan kuncup apabila disentuh. Ini boleh diibaratkan bahawa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya).

Kedua, semalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh itu, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai seorang wanita muslim.

Ketiga, semalu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin.

Dan akhir sekali, semalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja.

Ambillah pengajaran dari semalu walau pun ia hanya sebuah tumbuhan yang kecil.





Friday, September 11, 2009

7 Wasiat Raja-Raja Melayu...



Erm..beberapa hari lepas ade beli majalah Dewan Masyarakat dan isu bulan ini ialah pasal 7 Wasiat Raja-raja Melayu. So nak kongsilah sikit kat blog ni tentang wasiat-wasiat ni. Semoga apa yang ditulis menjadi iktibar pada semua...

Akhir-akhir ini banyak orang yang lupa diri. Hanya disebabkan warna bendera parti yang berbeza, ideologi yang tidak sama, segala perkara dijadikan "modal" politik untuk meraih sokongan. Soal sensitiviti dan menghormati maruah orang lain kini sudah menjadi perkara kedua.

Peringatan "terakhir" Raja Muda Perak, Raja Dr. Nazrin Shah, pada 6 Ogos lalu, tentang tujuh wasiat Raja-raja Melayu sewajarnya diteliti dengan penuh hikmah oleh semua pihak. Wasiat yang disampaikan semasa Raja-raja Melayu menurunkan tandatangan persetujuan pembentukan Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu pada 5 Ogos 1957 itu mengandungi perkara berikut :-

1. Kami namakan dan kami panggil akan dia, bumi yang kamu pijak dan langit kamu junjung Persekutuan Tanah Melayu (sekarang dikenali dengan nama Malaysia)

2. Kami isytiharkan dan kami simpan untuk kamu dan kami benarkan kamu isytihar dan simpan untuk anak cucu kamu, selain gunung-ganang, tasik, dan hutan simpan, Tanah Simpanan Melayu sehingga nisbah 50 peratus selebihnya kamu rebutlah bersama-sama kaum lain.

3. Bagi menjaga kamu dan bagi melindungi anak cucu kami serta harta hak milik kamu, kami tubuhkan Rejimen Askar Melayu selain untuk membanteras kekacauan dalam negara dan ancaman dari luar negara.

4. Kami kekalkan dan kami jamin kerajaan dan kedaulatan Raja-raja Melayu memerintah negara ini.

5. Kami isytiharkan Islam sebagai agama Persekutuan.

6. Kami tetapkan bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu.

7. Kami amanahkan dan kami pertanggungjawabkan kepada Raja-raja Melayu untuk melindungi kedudukan istimewa orang Melayu dan kepentingan sah kaum-kaum lain (kemudian ditambah kedudukan istimewa anak negeri Sabah dan Sarawak)